KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami. Sehingga kami
berhasil menyelesaikan makalah laporan praktikum ini yang Alhamdulillah selesai
tepat pada waktunya.
Makalah
ini berisikan tentang cara pembuatan tape ketan untuk mempelajari dan mengetahui
seperti apa pembuatan salah satu produk bioteknologi tradisional ini. Makalah ini
dibuat agar pembaca dapat memperluas pengetahuannya.
Tak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru bidang study Biologi ibu Masithoh,
Spd yang telah membimbing kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan benar.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari guru dan teman-teman yang bersifat membangun ,selalu kami harapkan
demi lebih baiknya makalah ini.
Akhir
kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita, Aamiin
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Sliyeg, 12 Maret 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................. 1
Daftar Isi............................................................................................................. 2
Bab I Pendahuluan............................................................................................ 3
1.1.
Latar
Belakang Percobaan.............................................................. 3
1.2.
Perumusan
Masalah......................................................................... 4
1.3.
Tujuan
dan Manfaat Percobaan....................................................... 4
1.4.
Metoda Penelitian............................................................................ 5
Bab II Landasan Teoritis................................................................................... 6
2.1... Pengertan Bioteknologi Tradisional................................................. 6
2.2... Pengertian Fermentasi...................................................................... 7
Bab III Cara Pembuatan
Tape........................................................................... 8
3.1... Alat dan Bahan
Pembuatan Tape Ketan........................................ 8
3.2. Proses Pembuatan.......................................................................... 8
3.3. Hasil Percobaan.............................................................................. 9
3.4. . Gambar Hasil Percobaan................................................................ 10
Bab IV Penutup.............................................................................................. 11
4.1.
Simpulan...................................................................................... 11
4.2. Saran............................................................................................ 11
Daftar Pustaka............................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Percobaan
Bioteknologi merupakan usaha terpadu dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan, seperti Mikrobiologi, Genetika, Biokimia, Sitologi, dan Biologi Molekuler
untuk mengolah bahan baku dengan bantuan mikroorganisme, sel, atau komponen selulernya
yang diproleh dari tumbuhan atau hewan sehingga menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan
bahan dengan bantuan agen biologis untuk menghasilkan produk dan jasa. Oleh karena
itu, pada prinsipnya dalam bioteknologi terkandung tiga hal pokok yaitu sebagai
berikut :
1.
Agen biologis (mikroba, enzim, sel tanaman, dan sel hewan).
2. Pendayagunaan melalui bidang teknologi dan industry.
3.
Produk dan jasa yang diperoleh.
Pentingnya bioteknologi secara strategis
dan potensinya untuk kontribusi dalam bidang pertanian, pangan, kesehatan,
sumber daya alam dan lingkungan mulai menjadi kenyataan yang semakin berkembang.Saat
ini walaupun masih dalam taraf pengembangan, industry bioteknologi mulai matang
dan menghasilkan produk-produk yang dapat dipasarkan.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak
ribuan tahun yang lalu.Sebagai contoh, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas
baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis,
penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin,
anti biotik, dan insulin, dibidang teknologi pangan adalah pembuatan roti, keju,
yoghurt, tempe, oncom, maupun tape.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional
yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong
(ketelapohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan
satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol,
pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan
mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomycesrouxii,
Mucorsp, dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsisfibuligera,
Saccharomycopsismalanga, Pichiaburtonii, Saccharomyces
cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. Dan
Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan
tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan
menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar
menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses
tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan
merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang
menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat,
semakin kuat alkoholnya.
1.2 Perumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan Bioteknologi Tradisional ?
2.
Apakah
proses fermentasi makanan itu?
3.
Bagaimana
cara membuat tape ketan ?
4.
Bagaimana
proses fermentasi tape ketan?
5.
Faktor
– faktor apa sajakah yang mempengaruhi proses pembuatan tape ketan ?
1.2
Tujuan dan Manfaat Percobaan
Makalah laporan pembuatan tape ini dibuat untuk memenuhi
tugas praktek akhir sekolah mata pelajaran Biologi dan bertujuan untuk berbagi
pengetahuan yang di dapat dari pembuatan makalah ini tentang cara dan faktor
apa saja yang mempengaruhi pembuatan tape ketan.
Tentunya karya tulis ini memiliki manfaat baik bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Adapun manfaatnya adalah
sebagai berikut :
·
Penulis bisa lebih memahami apa yang
dimaksud dengan bioteknologi tradisional beserta faktor – factor yang mempengaruhi proses pembuatan tape
ketan.
·
Makalah ini dapat menjadi bahan
referensi bagi pembaca agar bertambah wawasan dan pengetahuaannya. Pembaca juga
bisa mengetahui lebih dekat mengenai bagaimana cara fermentasi tape ketan.
1.5. Metoda
Penelitian
Penelitian biologi ini menggunakan metoda:
1. Melakukan
pembuktian langsung dengan cara membuat tape ketan.
2. Meneliti
hasil pembuktian/pecobaan.
3. Mengumpulkan
data dari sumber lain, seperti media informatika yang mendukung hasil
penelitian pada proses pembuatan tape ketan.
BAB
II
LANDASAN
TEORITIS
2.1 Pengertian
Bioteknologi Tradisional
Bioteknologi berasal dari
istilah latin, yaitu bio artinya hidup,
teknos artinya teknologi/terapan, dan logo sartinya ilmu (Susi Laelawati,
Spd, 2008)
Bioteknologi adalah pemanfaatan
mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia.Bioteknologi
di bagi menjadi dua, yaitu :Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern.
Bioteknologi Konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industry untuk memenuhi kebutuhan
manusia, Bioteknologi Modern adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian –
bagian yang telah direkayasa secara in vitro untuk menghasilkan barang dan jasa
pada skala industi (D.A. Pratiwi, 2012).
Bioteknologi sebenarnya sudah dikenal sejak
lama.Bioteknologi Tradisional yang sederhana telah lama dikenal, seperti pada proses pembuatan tempe, tape,
oncom, kecap, dan lain-lain. Masyarakat dahulu sudah melakukan pembuatan makanan
yang menggunakan mikroorganisme produk yang optimal, tetapi mereka belum mengenal
nama bioteknologi (Susi Laelawati, Spd, 2008)
Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang
memanfaatkan mikroba, proses kimia, dan proses genetic.Contoh bioteknologi tradisional
lainnya misalnya penangkaran ternak dan tanaman, dan pembuatan alkohol.Sekitar abad
ke- 18 mulai dikenal nama bioteknologi, diketahui dari pembuatan alcohol dalam
proses peragian. Pada pembuatan alcohol yang mengubah fruktosa dan glukosa menjadi
alcohol dan gula dengan memanfaatkan mikroorganisme (Susi Laelawati, Spd, 2008.)
2.2 Pengertian
Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi
energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum,
fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat
definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam
fermentasi.Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan
hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari
fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja
yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat
dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
BAB III
CARA PEMBUATAN TAPE
3.1. Alat dan Bahan
Pembuatan Tape Ketan
a) Alat :
1)
Pisau
2) Dangdang dan kukusan
3) Gunting
4) Ember
5) Kain Lap
6) Kompor
7) Penyaring
8) Tampah
b) Bahan :
1) Beras Ketan
2) Ragi
3) Daun Pisang
4) Daun Katu
3.2.
Proses
Pembuatan
Langkah
– langkah pembuatannya :
1) Cuci
bersih semua peralatan yang akan digunakan.
2) Bersihkan
beras ketan yang akan digunakan dengan cara dicuci, lalu
3) Rendam beras
ketan
dengan air bersih kurang lebih
4-5 jam, kemudian tiriskan.
4) Nanak beras ketan sampai tekstur beras ketan melemas
kurang lebih 30 menit.
5) Blender daun katu sebagai pewarna alami untuk tape ketan.
6) Daun katu yang telah diblender kemudiaan
dipisahkan dengan ampasnya (disaring).
7) Ketan
yang telah
setengah matang diangkat, lalu ditiriskan dalam baskom yang telah disediakan.
8) Tambahkan air panas
setengah gelas dari dalam dandang tadi
ke dalam beras ketan.
9)
Campurkan pewarna alami dan aduk hingga
merata.
10) Setelah itu, nanak kembali beras ketan hingga
benar-benar matang kurang lebih 30 menit.
11) Apabila beras ketan telah matang, angkatlah
lalu diletakkan dalam tampah.
12) Dinginkan dengan cara dikipas-kipas.
13) Setelah
dingin, campurkan ragi yang telah dihaluskan hingga merata.
14) Lalu
bungkus beras
ketan dengan daun pisang.
15) Simpan di
tempat yang tertutup rapat sehingga tidak ada udara atau oksigen
yang
masuk selama 2 sampai 3 hari.
Catatan :
• Banyak
ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah beras ketan. Perbandingan beras ketan dengan ragi =
750 gr : 1 butir ragi
• Jumlah
ragi yang terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan
tape yang terbentuk lembek. Sedangkan jumlah ragi yang terlalu sedikit dapat
menyebabkan tape yang terbentuk tidak manis dan terasa keras.
3.3. Hasil
Percobaan
Setelah
melakukan percobaan, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang
terjadi pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses
pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi
tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan
oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat
lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi
juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pembuatan tape memerlukan
kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar ketan dapat menjadi lunak
karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk
membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan
yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang
berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan
kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus
bersih; menggunakan air hujan bisa mengakibatkan tape
tidak berhasil dibuat.
4.2 Saran
Agar
pembuatan tape dapat berhasil dengan sempurna maka alat dan bahan yang
digunakan haruslah bersih, serta perbandingan antara beras ketan dan ragi harus
sesuai sehingga tape yang dihasilkan manis dan fermentasi berjalan dengan
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Setiowati, Tetty. & Furqonita,
Deswaty. 2007. Biologi Interaktif.
Jakarta : Azka Press
Pratiwi, D.A., Maryati, Sri.
Srikini. Suharno, & S. Bambang. 2007. Biologi
untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta : Erlangga.
Kusumawati, Rohana. L.H., Muhammad.
Retnaningati, Dewi. 2012. Detik-Detik
Ujian Nasional Bologi. Klaten : Intan Pariwara.
Syamsuri, Istamar. Dkk. 2003. Biologi 2000. Jakarta : Erlangga.
Sugiharo, Bowo. 2007. Biologi untuk SMA/MA kelas XII.
Surakarta : Sindhunata..
Laelawati, Susi. 2008. Bioteknologi, Jakarta : Penerbit Nobel
Edumedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar