Senin, 21 Oktober 2013

makalah pembuataan tape


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami. Sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah laporan praktikum ini yang Alhamdulillah selesai tepat pada waktunya.
     Makalah ini berisikan tentang cara pembuatan tape ketan untuk mempelajari dan mengetahui seperti apa pembuatan salah satu produk bioteknologi tradisional ini. Makalah ini dibuat agar pembaca dapat memperluas pengetahuannya.
     Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru bidang study Biologi ibu Masithoh, Spd yang telah membimbing kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.
     Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari guru dan teman-teman yang bersifat membangun ,selalu kami harapkan demi lebih baiknya makalah ini.
     Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita, Aamiin
Wassalamu’alaikumWr.Wb.


Sliyeg, 12 Maret 2013



                      Penyusun



DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................. 1
Daftar Isi............................................................................................................. 2
Bab I Pendahuluan............................................................................................ 3
1.1.          Latar Belakang  Percobaan.............................................................. 3
1.2.          Perumusan Masalah......................................................................... 4
1.3.          Tujuan dan Manfaat Percobaan....................................................... 4
1.4.          Metoda Penelitian............................................................................ 5
Bab II Landasan Teoritis................................................................................... 6
2.1... Pengertan Bioteknologi Tradisional................................................. 6
2.2... Pengertian Fermentasi...................................................................... 7         
Bab III Cara Pembuatan Tape........................................................................... 8
3.1... Alat dan Bahan Pembuatan  Tape  Ketan........................................ 8
3.2.     Proses Pembuatan.......................................................................... 8
3.3.     Hasil Percobaan.............................................................................. 9
3.4. . Gambar Hasil Percobaan................................................................ 10
Bab IV Penutup.............................................................................................. 11
        4.1.     Simpulan...................................................................................... 11
  4.2.     Saran............................................................................................ 11
Daftar  Pustaka............................................................................................... 12

          



BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Percobaan
Bioteknologi merupakan usaha terpadu dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti Mikrobiologi, Genetika, Biokimia, Sitologi, dan Biologi Molekuler untuk mengolah bahan baku dengan bantuan mikroorganisme, sel, atau komponen selulernya yang diproleh dari tumbuhan atau hewan sehingga menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan  dan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis untuk menghasilkan produk dan jasa. Oleh karena itu, pada prinsipnya dalam bioteknologi terkandung tiga hal pokok yaitu sebagai berikut :
1.             Agen biologis (mikroba, enzim, sel tanaman, dan sel hewan).
2.             Pendayagunaan melalui bidang teknologi dan industry.
3.             Produk dan jasa yang diperoleh.
Pentingnya bioteknologi secara strategis dan potensinya untuk kontribusi dalam bidang pertanian, pangan, kesehatan, sumber daya alam dan lingkungan mulai menjadi kenyataan yang semakin berkembang.Saat ini walaupun masih dalam taraf pengembangan, industry bioteknologi mulai matang dan menghasilkan produk-produk yang dapat dipasarkan.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.Sebagai contoh, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, anti biotik, dan insulin, dibidang teknologi pangan adalah pembuatan roti, keju, yoghurt, tempe, oncom, maupun tape.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketelapohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomycesrouxii, Mucorsp, dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsisfibuligera, Saccharomycopsismalanga, Pichiaburtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. Dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya.

1.2     Perumusan Masalah
1.        Apa yang dimaksud dengan Bioteknologi Tradisional ?
2.        Apakah proses fermentasi makanan itu?
3.        Bagaimana cara membuat tape ketan ?
4.        Bagaimana proses fermentasi tape ketan?
5.        Faktor – faktor apa sajakah yang mempengaruhi proses pembuatan tape ketan ?

1.2    Tujuan dan Manfaat Percobaan

Makalah laporan pembuatan tape ini dibuat untuk memenuhi tugas praktek akhir sekolah mata pelajaran Biologi dan bertujuan untuk berbagi pengetahuan yang di dapat dari pembuatan makalah ini tentang cara dan faktor apa saja yang mempengaruhi pembuatan tape ketan.
Tentunya karya tulis ini memiliki manfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
·                Penulis bisa lebih memahami apa yang dimaksud dengan bioteknologi tradisional beserta faktor – factor yang mempengaruhi proses pembuatan tape ketan.
·                Makalah ini dapat menjadi bahan referensi bagi pembaca agar bertambah wawasan dan pengetahuaannya. Pembaca juga bisa mengetahui lebih dekat mengenai bagaimana cara fermentasi tape ketan.




1.5.    Metoda Penelitian
Penelitian biologi ini menggunakan metoda:
1.       Melakukan pembuktian langsung dengan cara membuat tape ketan.
2.       Meneliti hasil pembuktian/pecobaan.
3.       Mengumpulkan data dari sumber lain, seperti media informatika yang mendukung hasil penelitian pada proses pembuatan tape ketan.

























BAB II
LANDASAN TEORITIS

2.1       Pengertian Bioteknologi Tradisional
Bioteknologi berasal dari istilah latin, yaitu bio artinya hidup, teknos artinya teknologi/terapan, dan logo sartinya ilmu (Susi Laelawati, Spd, 2008)
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia.Bioteknologi di bagi menjadi dua, yaitu :Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern. Bioteknologi Konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industry untuk memenuhi kebutuhan manusia, Bioteknologi Modern adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian – bagian yang telah direkayasa secara in vitro untuk menghasilkan barang dan jasa pada skala industi (D.A. Pratiwi, 2012).
            Bioteknologi sebenarnya sudah dikenal sejak lama.Bioteknologi Tradisional yang sederhana telah lama dikenal,  seperti pada proses pembuatan tempe, tape, oncom, kecap, dan lain-lain. Masyarakat dahulu sudah melakukan pembuatan makanan yang menggunakan mikroorganisme produk yang optimal, tetapi mereka belum mengenal nama bioteknologi (Susi Laelawati, Spd, 2008)
            Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses kimia, dan proses genetic.Contoh bioteknologi tradisional lainnya misalnya penangkaran ternak dan tanaman, dan pembuatan alkohol.Sekitar abad ke- 18 mulai dikenal nama bioteknologi, diketahui dari pembuatan alcohol dalam proses peragian. Pada pembuatan alcohol yang mengubah fruktosa dan glukosa menjadi alcohol dan gula dengan memanfaatkan mikroorganisme (Susi Laelawati, Spd, 2008.)





2.2       Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi.Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.



















BAB III
CARA PEMBUATAN TAPE

3.1.      Alat dan Bahan Pembuatan Tape Ketan
a) Alat             :

1)      Pisau
2)  Dangdang dan kukusan
3)  Gunting
4)  Ember
5)  Kain Lap
6)  Kompor
7)  Penyaring
8)  Tampah


b) Bahan           :

1)  Beras Ketan
2)  Ragi
3)  Daun Pisang
4)  Daun Katu

                                                                                    

3.2.       Proses Pembuatan
Langkah – langkah pembuatannya :
1)    Cuci bersih semua peralatan yang akan digunakan.
2)    Bersihkan beras ketan yang akan digunakan dengan cara dicuci, lalu
3)    Rendam beras ketan dengan air bersih kurang lebih 4-5 jam, kemudian tiriskan.
4)    Nanak beras ketan sampai tekstur beras ketan melemas kurang lebih 30    menit.
5)    Blender daun katu sebagai pewarna alami untuk tape ketan.
6)    Daun katu yang telah diblender kemudiaan dipisahkan dengan ampasnya (disaring).
7)   Ketan yang telah setengah matang diangkat, lalu ditiriskan dalam baskom yang telah disediakan.
8)    Tambahkan air panas setengah  gelas dari dalam dandang tadi ke dalam beras ketan.
9)    Campurkan pewarna alami dan aduk hingga merata.
10)  Setelah itu, nanak kembali beras ketan hingga benar-benar matang kurang lebih 30 menit.
11)  Apabila beras ketan telah matang, angkatlah lalu diletakkan dalam tampah.
12)  Dinginkan dengan cara dikipas-kipas.
13)  Setelah dingin, campurkan ragi yang telah dihaluskan hingga merata.
14)  Lalu bungkus beras ketan dengan daun pisang.
15)   Simpan di tempat yang tertutup rapat sehingga tidak ada udara atau oksigen yang
        masuk selama 2 sampai 3 hari.
Catatan           :          
        Banyak ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah beras ketan. Perbandingan beras ketan dengan ragi = 750 gr : 1 butir ragi
       Jumlah ragi yang terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan tape yang terbentuk lembek. Sedangkan jumlah ragi yang terlalu sedikit dapat menyebabkan tape yang terbentuk tidak manis dan terasa keras.

3.3.    Hasil Percobaan
   Setelah melakukan percobaan, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.


















BAB IV

PENUTUP

4.1       Kesimpulan
            Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar  ketan dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak   jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih; menggunakan air hujan bisa mengakibatkan tape tidak berhasil dibuat.         
4.2       Saran
            Agar pembuatan tape dapat berhasil dengan sempurna maka alat dan bahan yang digunakan haruslah bersih, serta perbandingan antara beras ketan dan ragi harus sesuai sehingga tape yang dihasilkan manis dan fermentasi berjalan dengan sempurna.














DAFTAR PUSTAKA

Setiowati, Tetty. & Furqonita, Deswaty. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta : Azka Press

Pratiwi, D.A., Maryati, Sri. Srikini. Suharno, & S. Bambang. 2007. Biologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta : Erlangga.

Kusumawati, Rohana. L.H., Muhammad. Retnaningati, Dewi. 2012. Detik-Detik Ujian Nasional Bologi. Klaten : Intan Pariwara.

Syamsuri, Istamar. Dkk. 2003. Biologi 2000. Jakarta : Erlangga.

Sugiharo, Bowo. 2007. Biologi untuk SMA/MA kelas XII. Surakarta : Sindhunata..
Laelawati, Susi. 2008. Bioteknologi, Jakarta : Penerbit Nobel Edumedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar