Rabu, 18 September 2013

TANDA-TANDA KEHAMILAN




      ASKEB 1 berisi materi tentang FISIOLOGI KEHAMILAN atau perubahan yang terjadi pada masa kehamilan, dengan terjadinya kehamilan pada wanita, akan terjadi perubahan pada organ-organ tubuh pada wanita (genetalia wanita) sehingga menunjang perkembangan dan petumbuhan janin.
Perubahan ini terjadi pada organ wanita dibeberapa bagian antara lain :

1. Perubahan Rahim atau Uterus

Perubahan rahim pada saat kehamilan mengalami :  
  • Peningkatan berat,yang semula rahim mempunyai berat 30 gram akan mengalami Hipertrofi dan Hiperplasia menjadi 1000 gram saat akhir masa kehamilan
  • Otot rahim menjadi lebih besar dan lunak mengikuti pertumbuhan janin dalam rahim.
  • Perubahan pada isthmus uteri (rahim) sehingga isthmus menjadi lebih panjang dan lunak tidak sama ke semua arah, tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat di daerah implantasi plasenta sehingga bentuk rahim menjadi tidak sama disebut "tanda piskacek".
  • Pada kehamilan hormon progesterone akan mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi rahim yang disebut "braxton hicks" hal ini akan berkelanjutan menjadi kontraksi untuk persalinan.

2. Perubahan Vagina

Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh esterogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan "tanda chedwicks".

3. Perubahan Ovarium

Indung telur yang mengandung korpus luteum gravilarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur kehamilan 16 minggu.

4.Perubahan Payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI (air susu ibu) ada saat laktasi (menyusui). 
Penampakan payudara pada ibu hamil adalah sebagai berikut:  
  • payudara membesar, 
  • payudara terasa nyeri, 
  • aerola mamae (daerah warna coklat tua sekitar puting) terjadi hiperpigmentasi, 
  • puting susu menonjol tetapi belum keluar ASI (pada kehamilan menginjak trimester III sebaiknya dilakukan perawatan puting susu).
5. Perubahan Sirkulasi Darah Ibu

Volume darah ibu mengalami peningkatan dengan kondisi jumlah sel darah merah menurun dan jumlah plasma darah meningkat atau terjadi semacam pengenceran darah "hemodelusi" terjadi saat umur kelahiran sekitar 16 minggu dan puncaknya saat umur 32 minggu.
Dengan demikian ibu hamil akan mengalami anemia fisiologis, pada ibu hamil dengan riwayat penyakit jantung harus hati-hati karena kerja jantung akan semakin berat sehingga bisa terjadi "decompensasi cordis"
Karena itu ibu hamil harus waspada dan memeriksakan kehamilannya untuk memperoleh tablet Fe (penambah zat besi) dan pemeriksaan kadar hemoglobin minimal satu kali pada trimester III

6. Perubahan Sistem Pernapasan (Respitori)

Untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen (O2) maka paada kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi, karena desakan diafragma rahim yang membesar pada umur kehamilan 32 minggu maka ibu hamil akan bernafas lebih dalam dan merasakan keluhan sesak yang akan hilang saat akan terjadi proses persalinan, hal ini disebabkan posisi janin sudah turun untuk persiapan persalinan sehingga desakan diafragma rahim juga turun.

7. Perubahan Sistem Pencernaan

Pengaruh hormon esterogen, pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan :
  • pengeluaran air liur belebihan (hipersalivasi)
  • daerah lambung terasa panas
  • terjadi mual-mual sakit atau pusing kepala terutama di pagi hari (morning sickness)
  • mual (emesis gravitarum) jika berkelebihan sampai mengganggu kehidupan sehari-haridisebut "hiperemesis gravidarum" yang memerlukan perawatan di sara kesehatan. Pada kasus fisiologis (mual muntah) ibu dianjurkanmakan dan minum dengan posi yang kecil tetapi sering
  • hormon progesteron menimbulkan gerak usus berkurang sehingga ibu hamil sering
mengeluh konstipasi atau sembelit, dianjurkan asupan makanan tinggi serat dan air
dikonsusmsi lebih banyak untuk menghindari konstipasi

8. Perubahan Traksus Urinarius ( Saluran kencing atau Kandung Kemih)

Ibu hamil mengalami sering kencing atau buang air kecil, hal ini karena desakan kandung kemih terasa penuh dan timbul keinginan untuk buang air kecil. Terjadinya hemodelusi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan air seni pun akan bertambah, ureter membesar untuk menampung banyak pembentukan urin.

9. Perubahan Kulit Tubuh

Pada saat wanita sedang hamil (ibu hamil) terjadi perubahan signifikan pada kulit terutama deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh "melanophone stimulating hormone".
Hiperpigmentasi ini terjadi pada strial gravidum, areola mamae (daerah hitam pada puting payudara), papila mamae, linea nigra, pipi (ceoasma gravidarum). setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan hilang dengan sendirinya. hal ini adalah perubahan fisiologis yang wajar dan memang harus terjadi pada setiap ibu
hamil, oleh karenanya tidak usah khawatir akan perubahan ini.

10. Perubahan Metabolisme Tubuh dan Berat Badan

Ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan antara 6,5 sampai 16,5 kilogram selama masa hamil, atau terjadi kenaikan berat kira-kira setengah kilogram perminggu. Kenaikan berat badan pada ibu hamil ini wajar terjadi mengingat janin yang berkembang dan juga cairan ketuban ikut andil dalam penambahan berat badan ibu hamil, cuma sering kali ibu hamil mengambil alasan ini untuk mengkonsumsi makanan yang jauh melebihi yang dibutuhkan Selain kenaikan berat badan ibu hamil juga mengalami perubahan metabolisme. Metabolisme ibu hamil mengalami perubahan yang kompleks sehingga memerlukan asupan nutrisi yang
tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan laktasi (pemberian ASI pada bayi). Tapi perlu diingat bahwa hal ini bukan alasan bagi ibu untuk mengkonsumsi makanan yang berlebihan.
Perincian kebutuhan kalori ibu hamil sebagai berikut :
- Karbohidrat : 2300 gram kalori
- Protein : setengah gram per kg berat badan atau sebutir telur ayam per hari
- Kalsium : 1,5 gram per hari, 30 - 40 gram untuk pertumbuhan tulang janin
- Fosfor kurang lebih 2 gram per hari
- Fe (zat besi) 800 gram atau 30 - 50 gram per hari
- Air, saat hamil air diperlukan cukup banyak



2 komentar: