ASKEB 1 berisi materi tentang FISIOLOGI
KEHAMILAN atau perubahan yang terjadi pada masa kehamilan, dengan terjadinya kehamilan pada
wanita, akan terjadi perubahan pada organ-organ tubuh pada wanita (genetalia
wanita) sehingga menunjang perkembangan dan petumbuhan janin.
Perubahan ini terjadi pada organ
wanita dibeberapa bagian antara lain :
1. Perubahan Rahim atau Uterus
Perubahan rahim pada saat kehamilan
mengalami :
- Peningkatan berat,yang semula rahim mempunyai berat 30 gram akan mengalami Hipertrofi dan Hiperplasia menjadi 1000 gram saat akhir masa kehamilan
- Otot rahim menjadi lebih besar dan lunak mengikuti pertumbuhan janin dalam rahim.
- Perubahan pada isthmus uteri (rahim) sehingga isthmus menjadi lebih panjang dan lunak tidak sama ke semua arah, tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat di daerah implantasi plasenta sehingga bentuk rahim menjadi tidak sama disebut "tanda piskacek".
- Pada kehamilan hormon progesterone akan mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi rahim yang disebut "braxton hicks" hal ini akan berkelanjutan menjadi kontraksi untuk persalinan.
2. Perubahan Vagina
Vagina dan vulva mengalami
peningkatan pembuluh darah karena pengaruh esterogen sehingga tampak makin
merah dan kebiru-biruan "tanda chedwicks".
3. Perubahan Ovarium
Indung telur yang mengandung korpus
luteum gravilarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta
yang sempurna pada umur kehamilan 16 minggu.
4.Perubahan Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan
perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI (air susu ibu) ada saat
laktasi (menyusui).
Penampakan payudara pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
Penampakan payudara pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
- payudara membesar,
- payudara terasa nyeri,
- aerola mamae (daerah warna coklat tua sekitar puting) terjadi hiperpigmentasi,
- puting susu menonjol tetapi belum keluar ASI (pada kehamilan menginjak trimester III sebaiknya dilakukan perawatan puting susu).
5. Perubahan Sirkulasi Darah Ibu
Volume darah ibu mengalami
peningkatan dengan kondisi jumlah sel darah merah menurun dan jumlah
plasma darah meningkat atau terjadi semacam pengenceran darah "hemodelusi" terjadi saat umur kelahiran sekitar 16 minggu dan puncaknya
saat umur 32 minggu.
Dengan demikian ibu hamil akan
mengalami anemia fisiologis, pada ibu hamil dengan riwayat penyakit
jantung harus hati-hati karena kerja jantung akan semakin berat sehingga bisa
terjadi "decompensasi cordis"
Karena itu ibu hamil harus
waspada dan memeriksakan kehamilannya untuk
memperoleh tablet Fe (penambah zat besi) dan pemeriksaan kadar
hemoglobin minimal satu kali pada trimester III
6. Perubahan Sistem Pernapasan (Respitori)
Untuk dapat memenuhi kebutuhan
oksigen (O2) maka paada kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi,
karena desakan diafragma rahim yang membesar pada umur kehamilan 32 minggu
maka ibu hamil akan bernafas lebih dalam dan merasakan keluhan sesak yang
akan hilang saat akan terjadi proses persalinan, hal ini disebabkan posisi
janin sudah turun untuk persiapan persalinan sehingga desakan diafragma
rahim juga turun.
7. Perubahan Sistem Pencernaan
Pengaruh hormon esterogen,
pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan :
- pengeluaran air liur belebihan (hipersalivasi)
- daerah lambung terasa panas
- terjadi mual-mual sakit atau pusing kepala terutama di pagi hari (morning sickness)
- mual (emesis gravitarum) jika berkelebihan sampai mengganggu kehidupan sehari-haridisebut "hiperemesis gravidarum" yang memerlukan perawatan di sara kesehatan. Pada kasus fisiologis (mual muntah) ibu dianjurkanmakan dan minum dengan posi yang kecil tetapi sering
- hormon progesteron menimbulkan gerak usus berkurang sehingga ibu hamil sering
mengeluh konstipasi atau sembelit,
dianjurkan asupan makanan tinggi serat dan air
dikonsusmsi lebih banyak untuk
menghindari konstipasi
8. Perubahan Traksus Urinarius (
Saluran kencing atau Kandung Kemih)
Ibu hamil mengalami sering kencing
atau buang air kecil, hal ini karena desakan kandung kemih terasa penuh
dan timbul keinginan untuk buang air kecil. Terjadinya hemodelusi menyebabkan
metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan air seni pun
akan bertambah, ureter membesar untuk menampung banyak pembentukan urin.
9. Perubahan Kulit Tubuh
Pada saat wanita sedang hamil (ibu
hamil) terjadi perubahan signifikan pada kulit terutama deposit pigmen dan
hiperpigmentasi karena pengaruh "melanophone stimulating hormone".
Hiperpigmentasi ini terjadi pada
strial gravidum, areola mamae (daerah hitam pada puting payudara), papila
mamae, linea nigra, pipi (ceoasma gravidarum). setelah persalinan hiperpigmentasi
ini akan hilang dengan sendirinya. hal ini adalah perubahan fisiologis
yang wajar dan memang harus terjadi pada setiap ibu
hamil, oleh karenanya tidak usah
khawatir akan perubahan ini.
10. Perubahan Metabolisme Tubuh dan
Berat Badan
Ibu hamil akan mengalami kenaikan
berat badan antara 6,5 sampai 16,5 kilogram selama masa hamil, atau
terjadi kenaikan berat kira-kira setengah kilogram perminggu. Kenaikan
berat badan pada ibu hamil ini wajar terjadi mengingat janin yang berkembang
dan juga cairan ketuban ikut andil dalam penambahan berat badan ibu hamil,
cuma sering kali ibu hamil mengambil alasan ini untuk mengkonsumsi makanan
yang jauh melebihi yang dibutuhkan Selain kenaikan berat badan ibu hamil
juga mengalami perubahan metabolisme. Metabolisme ibu hamil mengalami
perubahan yang kompleks sehingga memerlukan asupan nutrisi yang
tinggi untuk pertumbuhan janin dan
persiapan laktasi (pemberian ASI pada bayi). Tapi perlu diingat bahwa hal
ini bukan alasan bagi ibu untuk mengkonsumsi makanan yang berlebihan.
Perincian kebutuhan kalori ibu hamil
sebagai berikut :
- Karbohidrat : 2300 gram kalori
- Protein : setengah gram per kg
berat badan atau sebutir telur ayam per hari
- Kalsium : 1,5 gram per hari, 30 -
40 gram untuk pertumbuhan tulang janin
- Fosfor kurang lebih 2 gram per
hari
- Fe (zat besi) 800 gram atau 30 -
50 gram per hari
- Air, saat hamil air diperlukan
cukup banyak
bagus blog.y. . .,LIKE:-)
BalasHapusmakasiiih :D
BalasHapus